PAMEKASAN – Kabar baik bagi masyarakat Pamekasan. Lebih dari 1.700 warga kembali masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2025. Dengan penambahan ini, jumlah total penerima bantuan sosial (bansos) kini mencapai 49.749 jiwa, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 48 ribu.
Peningkatan data ini bukan tanpa alasan. Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan, Agus Wijaya, menyebut langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Kementerian Sosial (Kemensos) yang disampaikan pada 2024 lalu. Pemerintah daerah diminta untuk mengusulkan tambahan penerima manfaat, khususnya dalam program unggulan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Karena ada perintah dari atasan, kami laksanakan melalui pemerintah desa,” jelas Agus pada Selasa (18/5/2025).
Ia menambahkan, seluruh operator desa di Pamekasan telah dikerahkan untuk mengusulkan nama-nama calon penerima bansos tambahan. Namun begitu, Agus mengakui pihaknya belum bisa memastikan apakah nama-nama yang diusulkan tersebut bukan penerima lama dari tahun 2024.
“Usulan berasal dari desa, jadi kami belum bisa memastikan validitasnya secara langsung. Tapi nanti akan ada proses verifikasi dan validasi dalam beberapa bulan ke depan,” ujarnya.
Dinsos sendiri tidak memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang layak menerima bantuan. Namun Agus menyebut, sebagian besar usulan biasanya mengacu pada data Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sudah ada sebelumnya.
“Biasanya memang mengacu ke data BPNT, meskipun tetap harus melewati proses verifikasi lanjutan,” pungkasnya.
Langkah ini diharapkan bisa semakin memperluas cakupan bansos dan meringankan beban ekonomi masyarakat yang membutuhkan di Pamekasan.(Man)