Sekolah Rakyat dan Rumah Layak Huni: Strategi Baru Gus Ipul Atasi Kemiskinan Ekstrem

Pemerintahan, Sosial12 Dilihat

JAKARTA– Pemerintah tengah menyusun strategi besar untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Indonesia, salah satunya melalui program rumah layak huni yang terintegrasi dengan pendidikan Sekolah Rakyat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan bahwa konsep ini sedang dimatangkan agar bisa segera dijalankan secara nasional.

“Mudah-mudahan bisa terlaksana dengan aman. Nantinya, anak-anak bisa bersekolah di Sekolah Rakyat, sementara orang tuanya mendapat bantuan untuk memperbaiki rumah agar layak huni,” ujar Gus Ipul saat kunjungan kerja di Bandarlampung, Senin (12/5/2025), dikutip dari Antaranews.

Program ini tak hanya menyentuh aspek tempat tinggal yang layak, tapi juga berfokus pada pembangunan manusia sejak dini, mulai dari sanitasi sehat hingga akses pendidikan yang lebih inklusif.

Gus Ipul menegaskan bahwa pemerintah daerah memberikan dukungan penuh terhadap program sosial ini, sejalan dengan Asta Cita Presiden yang mencantumkan komitmen membangun kesejahteraan rakyat dari akar.

“Program sosial Presiden selalu didukung oleh kepala daerah. Rumah layak huni ini jadi prioritas bersama, demi meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat paling rentan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar bantuan, program ini diharapkan menjadi penggerak roda perekonomian lokal. Pembangunan rumah akan menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan daya beli masyarakat.

Tak hanya itu, program ini akan bersinergi dengan program-program lain yang berbasis data akurat. Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan menjadi fondasi utama dalam menentukan siapa saja yang benar-benar layak menerima bantuan.

“DTSEN akan menjadi rujukan utama, karena jauh lebih akurat dibanding sistem sebelumnya. Ini penting agar intervensi tepat sasaran,” jelas Gus Ipul dalam konferensi pers 18 Maret 2025 lalu.

Sejalan dengan itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait juga menegaskan bahwa program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) akan memanfaatkan DTSEN untuk memastikan bantuan diberikan pada mereka yang benar-benar membutuhkan.

“BSPS adalah upaya untuk memastikan rumah masyarakat memenuhi standar kesehatan, sanitasi, air bersih, dan kekuatan bangunan. Prioritas utamanya adalah mereka yang miskin ekstrem, miskin, dan rentan,” ujar Maruarar.

Dengan kolaborasi lintas kementerian, pendekatan berbasis data, dan dukungan daerah, program ini menjadi harapan baru dalam mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan—bukan hanya sekadar bantuan sementara, tapi langkah nyata menuju kehidupan yang lebih layak dan mandiri.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *